Senin, 27 Februari 2012

Ical Keluhkan Tranfusi Darah Harus Bayar 29 Ribu

Tobelo - Ical (29), warga desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara (Halut) mengeluhkan harus membayar 70 ribu saat mendonorkan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Halut, sejak 9 Februari lalu.
Kepada media ini, Ical mengatakan, sejak dirinya melakukan transfusi darah di Manado (Sulut) dan Ternate (Malut), dirinya tidak pernah dimintakan biaya donor darah. Malahan dirinya diberikan makanan pengganti untuk menambah staminanya. Tetapi dirinya bingung dengan RSUD Tobelo.“Kita bingung. Waktu di Manado dan Ternate mulai dari umur 17 sampai 29 tahun, kita tara pernah dapa minta biaya waktu ada donor darah. Malahan dorang kase makanan pengganti”, ucap Ical, (23/02) di Tobelo.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Ruangan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Tobelo, Alexander Kitong menjelaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi. Itu sesuai rujukan, Pasien yang dilayani berubah status pasien jamkesda karena ada surat Jamkesda. Sementara yang dikenakan biaya adalah pasien umum. “Biaya transfusi darah yang diberlakukan pada saat itu, dikarenakan belum ada rujukan kalau pasien tersebut merupakan pasien miskin atau yang memiliki jamkesda karena masuk pada tengah malam. dan Biaya tersebut hanya untuk menjaga karena RSUD belum tahu aapakah pasien tersebut merupakan paien umum atau jamkesda. Namun biaya tersebut akan kita kembalikan. Tapi kita belum dapat mengembalikan karena pasien tersebut sudah tidak ada. ”, ucap Alexander ketika ditemui di RSUD Tobelo.
Direktur RSUD, drg. A.M. Chaeruddin mengatakan, sesuai kebijakan yang baru, tidak dikenakan biaya trnasfusi darah untuk pengobatan kepada pasien Jamkesda dengan menyiapkan surat pengantar dokter dan formulir transfusi darah. Namun, pasien umum akan dikenakan sesuai dengan admintrasi. “Kita bijaki, tidak ada lagi biaya untuk tranfusi darah untuk pasien miskin. Ketika melakukan trnafusi darah harus diikuti dengan pengantar dokter dan formulir permintaan darah”, kata Chaeruddin ketika mendampingi Alexander.
Alexander membenarkan, donor darah terdiri dari pendonor sukarela dan pendonor pengganti. Namun ketika Ical melakukan transfusi darah beberapa waktu lalu, memang dikenakan biaya. Itu dikarenakan Ical sendiri menderita penyakit hepatitis (HBC Ag). “Ketika melakukan screaning kita telah menjelaskan kalau ditemukan penyakit Hepatitis yang bersarang di dalam tubuh pendonor (Ical) (Fr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar