Tobelo – Kinerja Aggota DPRD Halmahera Utara (Halut) disorot Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Halut yang sampai 2 minggu ini selalu keluar daerah. Meski ada sejumlah agenda yang sangat penting diluar daerah, tetapi lepas dari pada itu, DPRD Halut merupakan institusi pelayanan publik. Sehingga minimalnya harus ada unsur keterwakilan di daeah ketika seluruh Anggota DPRD keluar daerah.
Ketua KNPI Halut, Hans Loleng kepada media ini mengatakan dirinya sangat menyesalkan dengan kinerja Anggota DPRD yang selalu mengabaikan pelayanan public dengan alasan selalu keluar daerah. “Prinsipnya DPRD Halut selalu berada di luar daerah mungkin harus mengikuti agenda yang sangat penting. Tetapi bagaimana DPRD Halut harus bisa mengatur waktu dengan baik dan bagaimana bisa menempatkan perwakilan”, ucap Hans di kantor Bupati Halut, Kamis kemarin.
Menurut Hans, DPRD Halut mempunyai tanggungjawab yang yang besar untuk selalu memberikan pelayanannya kepada publik. Sehingga untuk kedepannya, lanjut Hans, mestinya DPRD harus melakukan evaluasi ulang. “Memang ada aturan tata terbit DPRD. Tetapi yang pastinya anggota DPRD mempunyai tanggungjawab pelayanannya terhadap publik”, tutur Hans.
Untuk bagaimana lebih memaksimalkan pelayanan terhadap public, lanjut Hans, mestinya harus dilakukan pembagian tanggungjawab sehingga faktor pelayanan publik tidak terabaikan. “Sekretariat DPRD tidak bisa kosong. Karena DPRD merupakan pusat pelayanan publik”, tambah Hans. (Fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar