Senin, 27 Februari 2012

Sekolah Keluhkan Siswa Dibebankan 29 ribu

Tobelo – Salah satu SMA yang berada di Kota Tobelo kemarin mengeluhkan pembayaran lembararansoal Tryout yang telah dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Halut. Sumber dari sekolah yang berada di Kota Tobelo menyebutkan, dirinya merasa kaget karena diberitahukan bahwa ada oal Tryout yang telah disiapkan oleh Diknas. Padahal dirinya mengatakan, pihak Diknas sendiri telah memberikan sekolah untuk melakukan Tryout di sekolah masing-masing untuk mengirit biaya. Bahkan menurutnya, dirinya merasa aneh, pasalnya dirinya harus mengambil soal Tryout kepada Tri Widodo di kos – kosan. Tri sendiri bekerja di salah satu perusahan buku yakni PT. Apsara Tiyasa Sambada. Untuk setiap siswa-siswi sendiri dibebankan sebesar 29 ribu. “Kita ambil di Kos-kosan itu kan sangat tidak etis. Bahkan kita harus membayar lunas. Jika tidak kita tidak diberikan soal tersebut”, ujar dia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tobelo, Arlos Namotemo kepada media ini mengatakan, sekolahnya juga mendapatkan soal Tryout dari Tri Widodo. Namun dirinya tidak terlalu mempersoalkan terkait dimana, dan siapa yang menyiapkan ini. Namun Sekolahnya hanya mengikuti sesuai dengan hasil keputusan pada pertemuan yang dilakukan 30 Januari lalu di aula SMA Kristen Tobelo.
Lanjut Arlos, dirinya telah memperoleh soal Tryout untuk 6 mata pelajaran. “Memang soal dibuat oleh salah satu penerbit di Jawa Tengah. Sementara kita disini langsung diberikan petunjuk untuk berkoordinasi dengan Tri Widodo”, ucap Arlos diruang kerjanya, di Tobelo.
Menurut Arlos, dirinya merasa tidak terlalu sulit, karena Pihak sekolah tinggal menerima langsung jadi. Sehingga terkesan tidak ada beban dari sekolah untuk menyiapkan soal-soal tetapi telah disediakan. “Saya menilai ini sangat bagus. Tidak bertentangan dengan SKL (Standar Kompetensi Lulusan). Saya sangat mendukung. Saya sebelumnya telah dikonfirmasi”, tutur Arlos.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Umum Dikpenpora Halut, Dalton Sero membenarkan, jika Dipenpora benar melakukan kerjasama dengan salah satu perusahan buku. Jika tidak diberitahukan itu, tidak benar adanya. Karena Diknas sendiri, lanjut Dalton, telah menyampaikan sesuai pertemuan kepala sekolah yang dilakukan beberapa waktu lalu di SMA Kristen Tobelo. “Jika ada sekolah yang mengatakan belum mengetahui atau tidak ada pemberitahuan sama sekali, itu hanyalah miss komunikasi”, ucap Dalton diruang kerjanya.
Bahkan menurut Dalton, apa yang telah dilakukan Dispenpora untuk menyiapkan soal tryout, jauh lebih murah dengan harga 29/ siswa-i. sementara jika dibandingkan dengan membuat soal sendiri jauh lebih mahal dan tentunya tidak menjamin dengan waktu yang telah sempit.
Tambah Dalton, ini dilakukan sekaligus pengawasan secara langsung dari Dispenpora terjadap pelaksanaan Tryout di setiap sekolah di halut. Sementara untuk pembayarannya dapat dilakukan menggunakan dana sekolah. “Dengan adanya kerjanya sama dengan perusahan ini pembiayaan untuk menyiapkan soal Tryaout sangat murah. Bahkan murid difasilitasi peralatan seperti homs, mistar serta kelengkapan ujian lainnya. Jika ada sekolah yang mengatakan tidak ada pemberitahuan, ini hanyalah miss komunikasi”, ucap Dalton. (Fr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar